Albumku

Minggu, 17 November 2013

Arti lambang Kebumen, kwarda, pramuka, garuda


LAMBANG LENCANA KWARTIR DAERAH JAWA TENGAH

Arti dan Kiasan
1.    Huruf Jawa Tengah berwarna Merah :  Melambangkan keberanian
2.    Coklat muda sebagai dasar lambing : Melambangkan keadilan dan kemakmuran masyarakat Jawa Iengah
3.    Bintang segi 5 melambangkan : Kepemimpinan luhur berdasarkan Pancasila
4.    Sepuluh lidah api berwarna Merah : melambangkan dasadharma yang akan dipertahankan secara bersama
5.    Padi dan Kapas : Melambangkan keadilan dan Kemakmuran
6.    Keris berlekuk 3 : Melambangkan Trisatya
7.    Blencong/sumber api : Melambangkan sumber penerangan pada tingkah laku
8.    Stupa : melambangkan tingginya budaya kita
9.    Cikal Tunas  kelapa:  Melambangkan Pramuka sebagai cikal bakal bangsa Indonesia
Arti secara keseluruhan : Pramuka sebagai cikal bakal Indonesia akan melaksanakan darmabaktinya dengan berpegang teguh pada Trisatya dan Dasadharma dengan tidak meninggalkan kepribadian menuju Masyarakat yang adil dan Makmur.
Lambang tersebut diciptakan oleh Subagyo

Arti Lambang Kabupaten Kebumen


# Bentuk lambang Kabupaten Kebumen

Lambang Kabupaten Kebumen berbentuk Perisai (dengan ukuran perbandingan 4:3) hal ini menggambarkan tekad, semangat dan kesiapsiagaan rakyat untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, dengan dasar Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

# Gambar/Lukisan dalam lambang Kabupaten Kebumen

·                     Bintang segi lima berwarna emas; menggambarkan kepercayaan yang teguh dan luhur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
·                     Pegunungan; melambangkan keteguhan hati, tidak goyah mengalami tantangan alam. Menggambarkan juga sebagian daerah Kabupaten Kebumen terdiri dari tanah pegunungan.
·                     Gua; mencerminkan sifat-sifat ketenangan dan kesederhanaan dari rakyat daerah Kabupaten Kebumen dalam usahanya untuk mencapai cita-citanya yaitu masyarakat yang adil dan makmur. Gua juga merupakan tempat dimana dihasilkan sarang burung.
·                     Laut; menggambarkan jiwa perjuangan yang selalu bergelora sepanjang masa; namun penuh dengan kedamaian yang abadi. Menggambarkan juga bahwa sebagian daerah Kabupaten Kebumen berbatasan dengan Samudra Indonesia
·                     Burung Lawet; menggambarkan suatu sumber penghasilan daerah dan merupakan pencerminan dari ketekunan dan kegesitan yang penuh dinamika dari rakyat daerah Kabupaten Kebumen dalam usahanya untuk membangun daerahnya.
·                     Kapas padi; menggambarkan cita-cita rakyat daerah Kabupaten Kebumen yaitu terwujudnya suatu masyarakat adil makmur berdasarkan Pancasila, murah sandang, murah pangan dan cukup papan.
·                     Mata rantai yang sambung menyambung; menggambarkan jiwa dan semangat persatuan yang hidup di kalangan rakyat.
·                     Bambu runcing; merupakan pencerminan dari sifat kepahlawanan rakyat dalam perang kemerdekaan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 dengan dasar Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
·                     Batu bata dan genting; menggambarkan bahwa industri batu bata dan genting di Daerah Kabupaten Kebumen merupakan sumber penghi-dupan rakyat; secara simbolis menggambarkan bahwa kecuali sektor pertanian; sektor perin-dustrian juga merupakan sumber penghasilan Rakyat Daerah Kabupaten Kebumen.
# Tulisan Bhumitirta Praja Mukti.
·                     Arti kata-katanya; tanah dan air untuk kesejahteraan Bangsa dan Negara
·                     Maksud dan jiwanya; bangsa Indonesia pada umumnya dan Warga Daerah Kabupaten Kebumen pada khususnya sangat bersyukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugerahi tanah yang subur dan air yang berlimpah-limpah. Anugerah yang tidak ternilai harganya itu merupakan nikmat dari Tuhan yang wajib kita manfaatkan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan rakyat: Daerah Kabupaten Kebumen dibagian Utara terdiri dari tanah pegunungan dengan aneka warna bahan-bahan tambang yang terpendam dan dengan hutan-hutannya yang menjadi sumber mengalirnya sungai-sungai menuju ke daerah persawahan dan tegalan yang subur di sebelah selatannya yang menjadi sumber penghidupan dari sebagian besar rakyatnya. Demikian pula karena anugerah Tuhan Yang Maha Esa maka sebagian besar tanahnya merupakan bahan yang sangat baik untuk membuat batu-bata dan genteng sehingga menempatkan Daerah Kabupaten Kebumen sebagai penghasil batu-bata dan genteng yang sejak lama sudah terkenal. Di sebelah selatan daerah Kabupaten Kebumen berbatasan dengan Samudera Indonesia dengan pantainya yang penuh dengan pohon kelapa; dengan gua-guanya yang terkenal sebagai penghasil burung-burung yang berkwalitas tinggi serta lautnya yang mengandung potensi yang tak terhingga. Kesemuanya itu menimbulkan suatu kewajiban yang luhur pada kita sekalian wargadaerah Kabupaten Kebumen; untuk dengan cipta rasa; karsa dan karya kita masingmasing; selalu tekun dan penuh ketawakalan memanfaatkan modal anugerah Tuhan Yang Maha Esa tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat menuju kearah cita-cita Bangsa Indonesia yaitu suatu masyarakat yang adil dan makmur yang diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Lambang Gerakan Pramuka

Lambang gerakan pramuka Indonesia adalah TUNAS KELAPA (terdapat dalam anggaran dasar gerakan pramuka pasal 17).
Penggunaan lambang gerakan (tunas kelapa) ini telah mendapat restu dari BOYSCOUT WORLD BURFAU.
Lambang tunas kelapa ini mencerminkan kehidupan dan penghidupan pribadi bangsa kita. Lambang gerakan pramuka dicetuskan oleh SOENARDJO ATMODIPURO pada tanggal 9 Maret 1961 (maka tanggal dan bulan tersebut dijadikan hari kelahirannya Tunas/Hari Tunas).
Surat keputusan tanggal 31 Januari 1972 dengan SK No: 06/KN/72
Arti kiasan lambang gerakan tunas kelapa :
1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal
Berarti : Pramuka merupakan inti dari pada generasi yang akan datang atau pramuka merupakan calon pengganti generasi tua.
2. Tunas kelapa tumbuh lurus tinggi menjulang dan merupakan salah satu pohon tertinggi
Berarti : Pramuka selalu mempunyai cita-cita yang tinggi dan berdiri tegak tidak diombang-ambingkan oleh sesuatu apapun.
3. Akar yang menjulur ke bawah
Berarti : Pramuka dengan tekad dan keyakinannya selalu memperkuat diri untuk mencapai cita-citanya.
4. Tunas kelapa dapat tumbuh dimana saja
Berarti : Pramuka itu dalam hidupnya selalu dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana saja ia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga.
5. Tunas kelapa mempunyai fungsi serbaguna
Berarti : Pramuka itu dalam hidupnya selalu berguna dan mengabdi kepada nusa dan bangsa
6. Tunas kelapa dapat bertahan lama
Berarti : Setiap pramuka merupakan seorang yang sehat, kuat, ulet dan besar tekadnya dalam menempuh segala kesukaran hidup untuk mengabdi kepada nusa dan bangsa
7. Kelengkapan lainnya :
1.     
1.    Bintang bersudut lima : Pramuka adalah orang yang beragama dan taat kepada agama yang dianutnya (Pancasila)
2.    Bak Kompas dengan arah yang berjumlah sepuluh mempunyai arti DASA DARMA.
3.    17 daun, 8 bunga, dan 45 butir padi mempunyai arti hari kemerdekaan.
4.    Bunga melati di atas pengikat padi dan kapas mempunyai arti ETIKAD SUCI yang harus dimiliki setiap pramuka.
5.    Tulisan Gerakan Pramuka yang letaknya ditengah berarti letak Negara yang terdapat pada daerah Katulistiwa (TROPIK).
6.    Padi dan kapas yang berarti KEMAKMURAN.

LAMBANG NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Setiap Negara mempunyai Lambang Negara menggambarkan kedaulatan, kepribadian dan kemegahan Negara itu. Dalam tahun 1950 Pemerintah Republik Indonesia membentuk suatu panitia khusus untuk menciptakan suatu Lambang Negara.
Panitia tersebut berhasil menciptakan Lambang Negara Republik Indonesia yang berbentuk Garuda Pancasila. Lambang Negara Garuda Pancasila itu disahkan dengan peraturan Pemerintah No. 66 tahun 1951. Selanjutnya telah diatur dalam UU  No : 24 Tahun 2009.
Adalah Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia berbentuk Garuda Pancasila yang kepalanya menoleh lurus ke sebelah kanan, perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal  Ika ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda.
ARTI LAMBANG NEGARA.
Garuda dengan perisai  memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar yang mewujudkan lambang tenaga pembangunan.
Garuda memiliki sayap yang masing-masing berbulu 17, ekor berbulu 8, pangkal ekor berbulu 19, dan leher berbulu 45, adalah tanggal, bulan dan tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
 (1) Di tengah-tengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang melukiskan katulistiwa.
(2)  Pada perisai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar Pancasila sebagai berikut:
a. dasar Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan cahaya di bagian tengah perisai berbentuk bintang yang bersudut lima;
b. dasar Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan dengan tali rantai bermata bulatan dan persegi di bagian kiri bawah perisai;
c. dasar Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin di bagian kiri atas perisai;
d. dasar Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan dilambangkan dengan kepala banteng di bagian kanan atas perisai; dan
e. dasar Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan kapas dan padi di bagian kanan atas perisai.
PENGGUNAAN LAMBANG NEGARA
Lambang Negara wajib digunakan di:
a.         Dalam gedung, kantor, atau ruang kelas satuan pendidikan;
b.         Luar gedung atau kantor;
c.          Lembaran negara, tambahan lembaran negara, berita negara, dan tambahan berita negara;
d.         Paspor, ijazah, dan dokumen resmi yang diterbitkan pemerintah;
e.         Uang logam dan uang kertas; atau
f.           Materai.
Selain itu Lambang Negara dapat digunakan sebagai :
a.         Cap atau kop surat jabatan;
b.         Cap dinas untuk kantor;
c.          Pada kertas bermaterai;
d.         Pada surat dan lencana gelar pahlawan, tanda jasa, dan tanda kehormatan;
e.         Lencana atau atribut pejabat negara, pejabat pemerintah atau warga negara Indonesia yang sedang mengemban tugas negara di luar negeri, Lambang Negara sebagai lencana atau atribut dipasang pada pakaian di dada sebelah kiri.;
f.           Penyelenggaraan peristiwa resmi;
g.         Buku dan majalah yang diterbitkan oleh Pemerintah;
h.         Buku kumpulan undang-undang; dan/atau di rumah warga negara Indonesia.
LARANGAN
Setiap orang dilarang:
a.         Mencoret, menulisi, menggambari, atau membuat rusak lambang negara dengan maksud menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan lambang negara;
b.         Menggunakan lambang negara yang rusak dan tidak sesuai dengan bentuk, warna, dan perbandingan ukuran;
c.          Membuat lambang untuk perseorangan, partai politik, perkumpulan, organisasi dan/atau perusahaan yang sama atau menyerupai lambang negara; dan
d.         Menggunakan lambang negara untuk keperluan selain yang diatur dalam undang-undang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar