Sejarah
Kepramukaan
Memperhatikan keadaan
yang demikian itu dan atas dorongan para tokoh kepanduan saat itu, serta
bertolak dari ketetapan MPRS No. II/MPRS/1960, Presiden Soekarno selaku
mandataris MPRS pada tanggal 9 maret 1961 memberikan amanat kepada pimpinan
Pandu di Istana Merdeka. Beliau merasa berkewajiban melaksanakan amanat MPRS,
untuk lebih mengefektifkan organisasi kepanduan sebagai satu komponen bangsa
yang potensial dalam pembangunan bangsa dan negara.
Gerakan Pramuka dengan
lambang TUNAS KELAPA di bentuk dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961.
secara resmi Gerakan
Pramuka diperkenalkan kepada khalayak pada tanggal 14 Agustus 1961
penganugrahan Panji
Gerakan Pramuka oleh Presiden Soekarno dilakukan pada 14 agistus 1961
sesaat sebelum peresmian GP dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448
Tahun 1961.
pada peringatan Hari
Ulang Tahun Gerakan Pramuka ke-45 Tahun 2006, Presiden Republik Indonesia
Susilo Bambang Yudhoyono mencanangkan Revitalisasi Gerakan Pramuka yang antara
lain dalam upaya pemantapan organisasi Gerakan Pramuka telah menghasilkan
terbitnya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang GERAKAN PRAMUKA.
pangkalan MTsN Kebumen 1 :
Kwarnas : Prof. DR. dr. H. Azrul Azwar, M.Ph
Kwarda : Prof. Dr. Ir. S. Budi Prayitno, M.Sc
Kwaran : Martiyono,
Kagudep : Nur Edi Setiyono, S.Pd
Mabinas : Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono)
Mabida : Gubernur Jateng (Ganjar Pranowo)
Mabiran : Camat Kebumen ()
Mabigus : Kepala MTsN Kebumen 1 (Drs. Moh. Iskandar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar